Israel Siap Serang Pos Militer Hamas di Gaza menggunakan Jet
Selasa, 19 Juli 2022
Zarapost - Angkatan Tentara Israel (IDF) Angkatan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menegaskan pihaknya telah melancarkan serangan terhadap Hamas di Jalur Gaza pada Selasa (19/7), setelah terjadi tembakan dari wilayah Palestina.
"Menyusul penembakan peluru dari Jalur Gaza ke Israel, IDF saat ini menyerang pos militer Hamas di Daerah Gaza utara," kata militer Israel, seperti dikutip dari AFP, Selasa (19/7).
Dalam penjelasannya, mereka juga mengungkap serangan terhadap Hamas dilakukan oleh jet-jet tempur.
Militer Israel juga menyinggung penemuan peluru di komunitas pertanian Israel yang berbatasan dengan perbatasan utara Gaza, Netiv Haasara.
"Awal hari ini (19/7), sebuah peluru ditemukan di komunitas Netiv Haasara," pernyataan militer itu.
"Setelah pemeriksaan, diketahui peluru itu mengenai sebuah bangunan industri hari ini setelah ditembakkan dari Jalur Gaza," tambah militer.
Seorang saksi di wilayah Beit Hanoun Gaza, seperti dikutip AFP, mengatakan dia melihat beberapa serangan di situs keamanan yang dikendalikan Hamas, kelompok penyerang yang menguasai wilayah tersebut.
Serangan terbaru terjadi setelah pesawat tempur Israel menargetkan situs Hamas di Jalur Gaza selama akhir pekan sebagai tanggapan atas tembakan roket dari wilayah itu, kata militer.
Baku tembak terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang dikuasai.
"Situs militer terdiri dari kompleks bawah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk perakitan roket," kata angkatan bersenjata Israel Sabtu (16/7).
Baca Juga >> Uni Emirat Arab (UEA) Siapkan Dana Rp 12 Triliun Untuk Program Luar Angkasa
Angkatan bersenjata Israel juga mengatakan serangan akhir minggu dinilai "akan secara signifikan menghambat dan merusak kemampuan pembangunan kekuatan Hamas."
Sementara itu, berdasarkan kantor berita resmi Palestina WAFA, Juru Bicara Hamas Hazem Qassem mengutuk serangan Israel pada akhir pekan lalu. WAFA memberitakan rudal Israel ditembakkan di dua lokasi, yakni "dekat resor wisata" dekan rumah-rumah yang rusak parah.
Sebagai pembalasan lebih lanjut, pada Sabtu malam Israel melaporkan pihaknya menangguhkan keputusan untuk meningkatkan jumlah izin yang diberikan bagi warga Gaza untuk bekerja di sana.
Sebelum kunjungan Biden, kuota dinaikkan sebanyak 1.500 izin, yang memungkinkan 15.500 pekerja Gaza masuk ke Israel.
Perdana Menteri Yair Lapid pada Minggu (17/7) mengatakan Israel akan menjawab "dengan cepat, tegas dan tanpa ragu-ragu" untuk setiap tembakan dari Gaza.